Belajar Bahasa Arab Secara Mandiri
Pengajaran bahasa asing, khususnya bahasa Arab, berbeda dengan pengajaran mata pelajaran yang lain. Karena pengajaran bahasa tersebut mengutamakan beberapa keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Dimana tujuan utama dari pengajaran tersebut untuk menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berbahasa siswa (Tarigan dan Tarigan, 1987:22). Mengajarkan bahasa Arab juga diperlukan upaya yang sangat besar dari seorang guru maupun dosen dan dibutuhkan media pengajaran yang memadai, pendekatan, metode dan strategi pembelajaran yang berhubungan dengan pengajaran bahasa.
Perkembangan dunia modern seperti yang terjadi sekarang ini selalu menantang manusia untuk senantiasa berfikir dan berkarya untuk menciptakan inovasi-inovasi baru diberbagai bidang kehidupan. Di dunia pendidikan dan pembelajaran fenomena ini ditandai dengan munculnya berbagai strategi dan pendekatan baru, seperti Quantum Learning (QL), Contextual Teaching and Learning (CTL), Competence-Based Learning (CBL) dan sebagainya. Jika dahulu sentral pembelajaran klasikal adalah kegiatan siswa di dalam kelas, baik dengan pendekatan tutorial atau cara Belajar siswa aktif (CBSA), sekarang telah banyak dikembangkan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media di luar kelas, seperti laboratorium, perpustakaan, dan Self-access Centre (SAC). Bahkan saat ini di Negara-negara maju telah banyak dikembangkan pembelajaran berbasis internet. Misalnya di Prancis dengan terwujudnya proyek “Learning without Frontiers” dari UNESCO, dan di Australia dengan proyek “Flexible Learning” (Murtadho, 2004).
0 komentar:
Posting Komentar